Pernahkah agan-agan sekalian menonton film semacam rambo yang dibintangi Syvester Stalone?? Atau film-film Chuck Norris?? Yang settingnya berada di vietnam, tentang bagaimana kejamnya penyiksaan tahanan dari amerika yang disiksa di kamp-kamp yang tersembunyi dihutan? Baru saja ane menyaksikan film dari chuck norris yang mengisahkan bagaimana dia bisa kabur dari kamp di medan perang, yaitu tepatnya di vietnam.
Sejenak saya berpikir sebentar, wah...kenapa ya? Film-film hollywood begitu kuat dalam pengisahannya , sehingga terlihat jelas vietnam itu begitu kejam, apakah memang demikian??. Chuck Norris dalam film itu pun sungguh terlihat sangat heroik!! Bagaimana perjuanganya menyelamatkan teman-temanya. Sehingga hingga pada suatu titik saya mengambil kesimpulan, orang vietnam (yang ada di film itu maksudnye) sungguh kejam!!
Renungan saya itupun buyar sendirinya ketika bapak saya mengatakan, “yang menginvasi kan amerika?”. Rasanya begitu menohok hatiku (hahaha) . serius, saya langsung kaget dan berpikiran untuk menulis tulisan ini sesuai dengan apa yang ada di kepala saya saat ini. Bagaimana mungkin, dan kok bisa-bisanya , orang hollywood mampu mem’pahlawankan seorang penjajah. Bahkan saya pun teringat perkataan teman saya yang mengatakan bahwa rambo itu pahlawan. (:hammer)
Saya langsung menyadari, bahwa pada akhirnya, pihak vietnam yang kalah, dan amerika mampu melumpuhkanya dengan senjata biologis. Satu kata dari saya “kejam”.
Perlu dipahami bahwa saya menulis artikel ini didasari bukan karena masalah agama, atau politik, HAM, atau militer dan lain-lain, bukan!! . saya ingin membuka mata agan-agan sekalian tentang “sifat alami manusia”. Jadi nanti kalau ada postingan atau tanggapan mengenai problem yang saya angkat ini yang menyangkut pautkan agama, politik, militer, dll. Mohon dibaca kembali kata2 saya ini.
Sebelum saya lanjutkan , pasti ada beberapa agan-agan yang menganggap film2 hollywood menyebabkan kita terdoktrin, karena di dalamnya ada unsur doktrinase dlll. Menurut saya engga banget deh!!!!!. Kita bisa terdoktrin karena kita tidak memiliki kepercayaan yang kuat akan suatu hal, yang jelas, sebelum kita mempercayai suatu hal, baiknya kita timbang masak2 dulu. Mangkanya, dipikir dulu kalo melakukan apa2
Kembali lagi ke perdamaian, menurut ane, perdamaian dunia ini masih bersifat klise, dan...mungkin, perdamain itu ngga ada. Perdamaian identik dengan keadilan, sementara, kita hanya manusia biasa, bukan rasul, nabi atau tuhan. Perdamaian dalam artian keadilan, hanya tercapai ketika manusia merasa dirinya dengan yang lain sama, kebutuhannya terpenuhi, itu baru adil. Sebelum melangkah lebih lanjut, saya ingin mengatakan, saya tidak ingin memulai peperangan, yang saya inginkan hanyalah cintai sesama, benahi sikap diri sendiri, berusahalah menjadi yang terbaik bagi diri sendiri, meskipun orang lain mungkin memperlakukan kita tak adil, di situlah tuhan mempermainkan peranya. Ada surga dan neraka, ada hukum karma , dll yang tidak bisa dinalar dengan ilmu manusia. Maka dari itulah, agama merupakan elemen penting dalam setiap individu manusia, agar manusia itu memiliki rasa damai dalam hatinya. Apapun agamanya, pasti minumnya teh botol sosro. Eh bukan!!! Pasti mengajarkan perdamaian dan cinta sesama manusia.
Perdamaian....hah, sulit ya? Saya hanya anak sma yang berusaha mengungkapkan apa yang ada di dalam isi otak saya, agar saya tidak gila XD. Oia, sedikit cerita, pernah dengar lagunya john lennon? Imagine?? Kayaknya dia bener2 ber’imagine. Hehehe, tapi saya menyukai semangatnya menyuarakan perdamaian, kalo john lennon bilang imagine there’s no country maka buyarlah dunia ini. Saya pernah mendapatkan kata2 dari guru pkn, negara yang terlalu luas, hanya akan menimbulkan pecah belah di dalamnya. Tapi bukan berarti negara indonesia yang sangat saya cintai harus dipecah belah lho!!!! Gak boleh lah :cd
Persatuan lah yang menyebabkan manusia bisa damai, dan egoisme yang menyebabkan perpecahan. Ane pengen cerita ke agan2 semua ini, tentang film yang saya tonton tadi malam ampe jam 2.30 dini hari XD. Padahal tadi ya masuk, gak libur.
Di film itu mengisahkan seorang dari bangsa .....aku lupa :hammer sebut saja bangsa bijak. Dia bernama gu li (kalo gak salah ya gan XD ane lupa, pokoknya yang maen andy lau). Dia datang ke negeri yang sedang akan di invasi oleh kerajaan lain, negeri itu bernama negeri ling dia datang dengan tujuannya sendiri, keinginan sendiri, untuk membantu begeri ling “bertahan dari serangan musuh”, namun dia tidak ingin menerima imbalan. Sang kaisar dari negeri ling itu sudah mengirim 5 pasukan berkudanya untuk mengirim surat pernyataan bahwa dia menyerah, tapi gu li yang pada saat itu sedang berada di negeri ling, membangkitkan semangat para rakyat untuk berusaha bertahan, seadanya!!! Sebisanya!! Dari sini saya akan tarik kesimpulan sementara bahwa, sifat alami manusia adalah “bertahan dari ancaman” .
Lanjut gan, sang gu li ini mampu membuat musuh yang berjumlah 9000 pasukan, kalah oleh 4000 penduduk negeri ling, setelah gu li diberikan komando penuh oleh kaisar untuk memimpin, di lakukan ini tanpa pamrih. Dia ingin membantu negeri ini bertahan dari serangan.
Pasukan dari negeri yang menginvasi ini ternyata kalah berulang kali gan!!!! Sang jendral merasa dia dipermainkan oleh gu li dan ingin mengalahkan gu li. Tujuan awal dari negara yang akan menginvasi negara ling adalah untuk mempermudah distribusi makanan dan senjata guna penyerangan ke negeri han yang merupakan musuh utama dari negeri yang akan menginvasi negeri ling.
Pada suatu saat, pasukan dari negeri musuh akan menyerang negeri ling, namun ternyata gu li mengetahui rencana itu dan berhasil mengepung. Gu li telah memerintahkan untuk menahan para prajurit musuh yang bersedia meletakkan senjata. Dan mereka tidak akan dibunuh. Prajurit musuh menuruti kemauan gu li, tapi panglima dari negeri ling menuruh pasukan pemanah membunuh prajurit musuh sampai habis. Esoknya gu li di temui panglima itu dan panglima itu mengucapkan selamat kepada gu li karena kesuksesannya membunuh pasukan musuh dalam jumlah banyak. Sehingga gu li akan di anuggerahi penghargaan oleh kaisar, namun gu li menjawab “apakah musuhmu itu bukan manusia? Betapa teganya kau melihat onggokan mayat itu dan memberikan orang yang membunuh penghargaan?” . sang jendral hanya terdiam mendegar kata2 gu li.
Suatu ketika, sang pangeran bertanya kepada gu li , ketika negeri yang menyerang negeri kita ini menerima serangan dari negeri lain dan membutuhkan bantuan, maukah kau membantunya?
Gu li menjawab iya. Namun apakah mereka mau menerimanya
Alasan guli untuk membangkitkan semangat para rakyat ling, agar merka tidak di injak-injak dan mampu berdiri di tanah mereka sendiri. Para rakyat biasa memprotes hal ini kepada gu li dan mengatakan, mengapa kau begitu kejam? Perang membunuh semua orang tak berdosa. Gu li mengatakan “ di dalam perang, siapakah yang tidak berdosa?, kita berperang agar tidak berjatuhan lagi orang yang tidak berdosa” intinya, kita berperang untuk bertahan.
Singkat kata gu li mampu mengalahkan jendral dari negara musuh, dan memberikan kebebasan untuk dia dan anak buahnya pulang ke negeri mereka, tapi apa yang di lakukan sang jendral ? dia mengatakan dalam perang hanya ada menang dan kalah. Yang menang adalah yang hidup. Dan dia memilih tinggal untuk bunuh diri, karena aku sudah kalah dan menjadi tak berarti. Gu li pun menjawab “apakah nyawa lebih penting dari pada kemenangan? Seandainya kau menang dalam perang ini, apakah itu akan memenangkan para prajuritmu yang telah mati?”.
Sang jendral tetap bnuh diri, sang panglima dari negara ling dibunuh tanpa ampun oleh pasukan musuh. Sementara gu li? Dia dperlakukan tidak adil dan di usir dari negeri ling, dengan alasan popularitas gu li mengungguli kaisar, kaisar merasa gu li membahayakan posisinya sehingga di khawatirkan terjadi pemberontakan oleh simpatisan gu li. Gu li pun pergi.
Huah!! Setelah kisah yang panjang tadi, bahwa insting manusia adalh bertahan, sehingga mereka membuat senjata, dll untuk bertahan, tapi kenapa masih banyak senjata itu yang digunakan untuk kepentingan pribadi sperti jendral tadi? Atau kaisar?
perdamaian...oh perdamaian